Suatu hari pasti akan datang ketika ide tidak nongol-nongol, jadwal online tersita untuk urusan di darat, ketika kata-kata hilang entah kemana, ketika komputer restart sendiri dan hilang deh semua hasil garapan, ketika keasyikan EURO Cup dan susah ninggalinnya… Itulah hidup. Dan penting kalau kita tidak cuma jadi blogger biasa-biasa aja.
Kusnadi dalam blog tipsnya punya 6 langkah untuk membangun kebiasaan seorang blogger yang wajib diterapkan. Biar jauh dari stres.
1. Batasi waktu
Penting sekali membatasi waktu kita untuk membaca feed, memeriksa jumlah pengunjung, membalas komentar dan sebagainya. Jika kita membatasi waktu untuk melakukannya, maka waktu akan terasa lebih cepat. Untuk memastikan saja kita tidak menghabiskan ¾ waktu online buat mengerjakan hal di atas, sementara cuma punya ¼ sisanya tersisa untuk benar-benar blogging.
2. Melakukan hal tertentu di hari tertentu
Memang tidak semua blogger melakukannya tetapi mungkin saja di antara kita ada yang cocok. Maksudnya menulis posting kategori tertentu di hari yang sudah ditentukan, atau minggu-minggu tertentu untuk membuat posting yang sejenis. Jadi akan terasa lebih jelas pada hari tertentu kita mau menulis tentang apa. Kita mungkin bisa meluangkan waktu untuk mengecek email pengunjung blog di hari minggu, pada hari yang lain mengatur lay out blog dan seterusnya.
3. Siapkan bank ide
Salah satu hal terpenting seorang blogger adalah mempunyai kumpulan banyak ide yang bisa siap pakai untuk menulis posting kapan saja. Artinya kita tidak akan repot untuk di hari selanjutnya jika kita bisa mengatur bank ide, kumpulan ide-ide yang kita dokumentasikan saat ide mampir di kepala, bahkan judul yang terasa nendang sudah cukup untuk disimpan baik-baik. Koleksi ide-ide yang dikumpulkan tadi akan memastikan kalau kita tidak akan kehilangan moment untuk membuat posting tanpa khawatir inspirasi kreatif tidak datang pada saat kita harus menulis.
4. Posting lebih banyak dari yang dipublikasikan
Seperti kata bijak ‘kalau mengeluarkan jangan melebihi pendapatan’. Biar surplus, tulis lebih banyak posting dari yang kita terbitkan.
Jika seminggu kita punya posting ekstra 1, maka diakhir tahun kita punya surplus 52 posting: cukup untuk 2 bulan kemudian tanpa kita repot mikir lagi.
5. Aktifkan jadwal publikasi otomatis
Daripada buat posting, lalu langsung dipublikasikan dalam satu waktu, kita dapat menggunakan fitur wordpress ‘Post Timestamp’ di panel sidebar pada halaman write Post. Pilih saja ‘Edit timestamp’, atur tanggal berapa kita ingin mempublikasikannya. Pastikan tidak ada yang salah dan tekan ‘publis’. Nantinya posting akan otomatis terpublikasi pada tanggal sesuai yang kita tentukan tadi (perhatikan setting waktu account wordpress padai option telah diset sesuai waktu indonesia/ +7. Kita dapat memastikan posting tersetting auto post pada tanggal dan susunan yang benar dengan melihat pada panel Manage>Posts
Pembaca blog suka keteraturan. Akan lebih baik jika kita bisa menyuguhkan posting pada kurun waktu yang teratur. Misalnya 3 kali seminggu atau 6 kali seminggu.
6. Tulis posting mingguan dalam 2 atau beberapa seri
Ketika kita menulis 1 buah posting, akan terasa lebih mudah meneruskannya, kata-kata akan keluar lebih lancar. Jadi kalau kita sudah merencanakan menulis bagian kedua dari posting terdahulu dan kita atur untuk publish otomatis di minggu berikutnya, maka kita bisa santai sejenak tanpa pusing membuat posting minggu selanjutnya. Kebanyakan blogger membuat posting lebih sedikit pada hari sabtu dan minggu. Jadi kita bisa nulis untuk hari-hari normal yang akan datang.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar